Herbal dan Suplemen untuk Acid Reflux (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD), atau acid reflux, adalah suatu kondisi yang melibatkan lebih dari sekedar kasus mulas sesekali. Orang-orang dengan GERD secara rutin mengalami gerakan naik asam lambung di esofagus. Ini menyebabkan orang-orang dengan GERD mengalami:

    rasa sakit terbakar di bagian tengah bawah dada atau di belakang tulang dada
    gangguan
    peradangan
    rasa sakit

Penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang gejala GERD Anda. GERD yang tidak diobati meningkatkan risiko pengembangan:

    radang tenggorokan
    erosi gigi yang tererosi
    perubahan pada lapisan esofagus
    kanker esofagus

Dokter mungkin meresepkan antasid atau obat resep yang dijual bebas untuk mengurangi keluaran asam lambung. Beberapa solusi alami untuk mulas sesekali termasuk ramuan dan suplemen yang tersedia. Ada bukti terbatas untuk mendukung penggunaan herbal dan GERD. Namun, Anda mungkin menemukan mereka membantu dalam kombinasi dengan apa yang direkomendasikan dokter Anda untuk GERD. Anda harus selalu memeriksa dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum digunakan.
Minyak peppermint

Minyak peppermint paling sering ditemukan dalam permen dan daun teh. Namun, peppermint secara tradisional digunakan untuk mengurangi:

    pilek
    sakit kepala
    gangguan pencernaan
    mual
    masalah perut

Beberapa penelitian juga menunjukkan gejala membaik pada orang dengan GERD yang mengambil minyak peppermint. Namun, penting bahwa Anda tidak pernah mengonsumsi antasid dan minyak peppermint pada saat yang bersamaan. Ini benar-benar dapat meningkatkan risiko untuk mulas.
Akar jahe

Akar jahe secara historis digunakan untuk pengobatan mual. Bahkan, permen jahe dan ginger ale direkomendasikan sebagai tindakan jangka pendek untuk morning sickness atau mual terkait kehamilan. Secara historis, jahe telah digunakan untuk mengobati penyakit gastrointestinal lainnya, termasuk sakit maag. Diperkirakan mengandung sifat anti-peradangan. Ini dapat mengurangi pembengkakan dan iritasi secara keseluruhan di esofagus.

Ada sangat sedikit efek samping yang terkait dengan akar jahe, kecuali Anda terlalu banyak mengonsumsi. Mengambil terlalu banyak jahe sebenarnya dapat menyebabkan sakit maag.
Herbal lainnya

Sejumlah herbal dan tumbuhan lain secara tradisional digunakan untuk mengobati GERD. Namun, ada sedikit bukti klinis untuk mendukung keefektifannya. Di antaranya adalah:

    Jintan
    angelica taman
    Bunga chamomile Jerman
    celandine lebih besar
    akar licorice
    salep lemon
    milk thistle
    Kunyit

Tumbuhan ini ditemukan di toko makanan kesehatan. Anda mungkin dapat menemukannya sebagai teh, minyak, atau kapsul. Jamu tidak diatur oleh lembaga pemerintah untuk keamanan atau efektivitas.
Antioksidan

Vitamin nutrisi antioksidan A, C, dan E juga sedang dieksplorasi karena potensi mereka dalam pencegahan GERD. Suplemen vitamin biasanya hanya digunakan jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi dari makanan. Tes darah dapat membantu menentukan nutrisi mana yang tubuh Anda kurang. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan multi-vitamin.
Melatonin

Selain jamu, suplemen tertentu dari apotek juga dapat membantu meringankan gejala GERD dan meminimalkan kemunculannya. Melatonin adalah salah satu dari suplemen ini.

Dikenal sebagai "hormon tidur," melatonin adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pineal. Kelenjar ini terletak di otak. Melatonin terutama dikenal karena membantu memicu perubahan di otak yang mempromosikan permulaan tidur.

Studi awal menunjukkan bahwa melatonin tambahan juga dapat menawarkan bantuan jangka panjang dari gejala GERD. Namun, manfaat ini biasanya hanya terlihat ketika menggabungkan melatonin dengan bentuk lain dari perawatan refluks - bukan hanya suplemen saja.
Pertimbangkan Gaya Hidup Anda Secara Keseluruhan untuk Manajemen Jangka Panjang

Beberapa bukti menunjukkan bahwa herbal dan suplemen dapat memengaruhi fungsi pencernaan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.

Penting untuk memahami bahwa obat herbal tidak akan menetralkan kebiasaan dan kondisi kesehatan Anda yang menyokong GERD. Faktor risiko tersebut termasuk:

    kegemukan
    diabetes
    merokok
    penyalahgunaan alkohol
    memakai pakaian ketat
    berbaring setelah makan
    mengkonsumsi makanan besar
    makan makanan pemicu, seperti lemak, makanan yang digoreng, dan rempah-rempah

Banyak dari kondisi ini dapat diubah melalui diet yang tepat dan modifikasi gaya hidup. Namun, penurunan berat badan lebih mungkin efektif daripada mengonsumsi herbal dan suplemen untuk GERD saja.

Sebelum mengambil solusi alternatif untuk refluks asam, penting untuk berbicara dengan dokter Anda. Mereka akan membantu Anda menentukan pengobatan terbaik dan paling manjur untuk GERD Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar